Posted by DKT Travel on Friday, August 22, 2014
Pulau Tidung
Menghabiskan waktu luang dan liburan Anda dengan berjalan-jalan di mall,
bersantai di cafe, menonton film di bioskop mungkin sudah biasa dan
membosankan. Jika Anda menginginkan hal baru, seperti menikmati indahnya
pemandangan pantai, menyaksikan gugusan terumbu karang yang cantik,
berenang, menikmati indahnya warna matahari ketika terbenam di balik
cakrawala atau sekedar bersepeda sambil menikmati indahnya sekeliling
pantai dan bertukar senyum dengan penduduk setempat. Semua ini bisa Anda
dapakan di Pulau Tidung.
Pulau Tidung merupakan sebuah pulau di Kepulauan Seribu, pulau ini sempat dijuluki sebagai Maladewanya Indonesia. Pulau Tidung terbagi atas dua pulau, yaitu Pulau Tidung Kecil dan Pulau Tidung Besar yang dihubungkan oleh sebuah jembatan dengan panjang kurang lebih 2 km. Sampai saat ini Pulau Tidung Kecil belum berpenghuni, sedangkan Pulau Tidung Besar dihuni sekitar 4.000 jiwa penduduk, dan salah satu pulau yang penduduknya terbanyak di antara pulau-pulau di gugusan Kepulauan Seribu.
Pulau Tidung yang lebarnya diperkirakan hanya 200 meter namun panjangnya sekitar 5 km, dikelilingi oleh pantai dangkal yang bergradasi putih karena ditumbuhi karang dan dipenuhi ikan hias pantai yang tidak hentinya berlenggok. Pantai di pulau ini tidak berombak besar karena gugusan karang dan terumbu karang yang mengelilingi pantai mampu menahan ombak jadi cocok untuk berenang.
Transportasi
Pulau Tidung dapat ditempuh dari Jakarta Anda bisa menuju dermaga Muara
Angke, Jakarta Utara tepat kapal “feri” julukan warga setempat untuk
sebuah kapal kayu berbahan bakar solar yang panjangnya 55 meter dan
lebar 3 meter dengan daya angkut 100 orang. Kapal ini akan mengantarkan
Anda menuju Pulau Tidung dengan jarak tempuh kurang lebih 3 jam. Jadwal
pemberangkatan kapal pukul 07.15 dengan ongkos Rp 33 ribu per orang.
Kuliner
Tidak tersedia restoran di Pulau Tidung, yang ada hanya warung-warung
nasi biasa yang menjual makanan dan minuman dengan jenis yang terbatas.