Posted by DKT Travel on Wednesday, October 8, 2014
Skyscanner kembali meluncurkan laporan Masa Depan Travel 2024.
Laporan ini merupakan hasil penelitian mendalam dan serangkaian
wawancara dengan tim yang terdiri dari 56 futurolog dan pakar tren
terkemuka. Bagian terakhir laporan ini menyoroti destinasi baru di dunia
yang dapat dikunjungi dan memprediksi bagaimana profil-profil media
sosial para wisatawan memungkinkan pelaku bisnis perhotelan untuk
menyediakan pengalaman intuitif berdasarkan keinginan dan kebutuhan
masing-masing individu. Skyscanner memprediksi, ketinggian orbit bumi
dan kedalaman samudera akan menjadi tujuan liburan di dekade berikutnya,
2024.
Filip Filipov dari Skyscanner menyebutkan, perjalanan ke ruang
angkasa akan menjadi tonggak sejarah baru bagi umat manusia. “Namun,
yang lebih menarik adalah transfer teknologi yang disumbangkan oleh
eksplorasi ruang angkasa bagi penerbangan komersial,” ujarnya lagi.
Dalam 10 tahun mendatang, wisata ruang angkasa akan menjadi lebih
terjangkau untuk pasar ultra-mewah tapi perjalanan wisata ke dasar laut
akan menjadi pilihan yang jauh lebih keren dan modern.
Kamar
hotel bawah laut sudah tersedia sebagai tujuan wisata yang baru dan
khusus seperti suite Neptune dan Poseidon di Atlantis Hotel Dubai. Akan
tetapi, mengingat lahan tanah sudah makin mahal, sekelompok inovator
sedang menyusun konsep untuk membangun seluruh resor1 di bawah
gelombang-gelombang laut termasuk spa, kebun, kolam renang, semuanya
dengan kaca jendela dengan gaya akuarium yang memungkinkan para tamu
untuk pergi keluar menggunakan peralatan menyelam.
Dalam 10 tahun mendatang, kemajuan teknologi juga akan berarti bahwa
hotel akan memberdayakan tamu mereka dengan tingkat hiper-personalisasi
yang luar biasa melalui perangkat mobile mereka untuk memberikan
pengalaman menginap yang disesuaikan.
Kamar hotel masa depan mengambil
keuntungan dari teknologi-teknologi terbaru untuk menyediakan kenyaman
ekstra untuk para tamu. Kamar tidur hotel akan mengintegrasikan bantal
dengan perangkat elektronik yang tertanam di dalamnya yang mampu
memberikan pijatan pada kepala dan leher hingga terlelap dan
membangunkan di pagi hari. Selain itu dilengkapi kotak cahaya yang
dirancang untuk menormalkan jam internal tamu yang mengalami jet-lag.
Wisatawan akan menjadi motivator utama wisata di 2024. Ketika
wisatawan China berduyun-duyun datang ke tujuan klasik seperti Paris dan
New York, pengalaman perjalanan unik seorang wisatawan itu akan membuat
teman-teman dan keluarganya akan mencari-cari tahu. Munculnya area yang
termasuk ‘Zona Terlarang’ (Forbidden Zone) seperti Afghanistan dan Iran
yang tidak dapat diakses karena konflik, akan menjadi destinasi baru
yang menarik bagi wisatawan. Destinasi terpencil seperti Bhutan telah
mengalami peningkatan (Pencarian di Skyscanner naik 40% dari tahun ke
tahun), tetapi pada 2024, Bhutan akan menjadi pilihan yang jauh lebih
modern.